Minggu, 29 Januari 2012

Guru Harus Bisa Menyusun RPP Berkarakter, Silabus Berkarakter dan KKM


Guru harus bisa menyusun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Silabus Berkarakter sendiri. Bila KKM dijadikan sebagai target yang ingin  dicapai, maka RPP  dan Silabus adalah koridor dalam menentukkan metode mengajar. Budaya copy paste dari sekolah lain harus segera ditinggalkan. Karena keduanya disusun berdasarkan kondisi sarana prasarana, siswa, pelajaran dan kemampuan mengajar guru di sekolah yang bersangkutan. Sebenarnya tiap kelas bisa jadi KKM dan RPP berbeda karena kemampuan siswa tiap kelaspun berbeda. Namun kebanyakan guru membuat KKM satu untuk beberapa kelas secara umum. Hampir kebanyakan seorang guru banyak enggan atau tidak bisa menentukan KKM dan RPP secara riil. Dua hal itu sepertinya untuk formalitas saja. Padahal sangat menentukkan keberhasilan belajar siswa. Selama ini guru cuma menjiplak karangan orang lain dan disiarkan sebagai karangan sendiri. Ini sungguh memprihatinkan dan tidak bisa dibiarkan. Sebenarnya jika ada kemauan, semua guru pasti mampu membuat KKM dan RPP yang sesuai dengan kondisi siswa dan sarana prasarana sekolah. Menyusun RPP merupakan sebuah tantangan karena guru harus tahu psikologis anak didik dan kemampuannya dalam mengajar. Psikologi anak dari sekolah unggulan tentu beda dengan sekolah kita, maka saat RPP diterapkan di sini tidak sesuai dengan yang diinginkan. Psikologis anak dulu berbeda dengan sekarang dan mungkin yang akan datang. Maka setiap tahun RPP akan harus berkembang dan perlu diperbaharui dalam menyusun RPP, Guru diibaratkan sebagai seorang arsitek yang akan membangun rumah. Dia harus tau bagaimana desainnya atau sebesar apa rumah yang akan diinginkan. Berapa takaran semen, pasir dan batu agar pondok bisa kuat. Namun tentunya semua itu butuh proses, butuh belajar karena hidup menurutku adalah belajar, belajar mensyukuri meski tak cukup, belajar memahami meski tak mampu, belajar ikhlas meski tak rela, belajar bersabar meski terbebani, belajar setia meski tergoda. Kita harus belajar dan belajar terus dengan penuh keyakinan, Maka dari itu tetaplah belajar tuk berada di jalan yang benar, belajar menjadi lebih baik untuk menjadi yang terbaik dihadapanNya. Yakinlah tidak ada kerja keras kita yang sia-sia, Semakin bekerja keras kita, semakin beruntung kita. Apalagi jika niat kita lurus, Alloh Maha Tahu. Semangatlah dan bangkitlah jangan sampai diusia yang sudah tinggi Kita menyesal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar